Blogroll

Ilmu tidak akan Berarti jika tidak di cintai dan ilmu tidak akan Bermakna jika tidak di bagi

This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 17 September 2012

CHECKLIST MEMBERSIHKAN MULUT (HIGIENE ORAL KHUSUS)


CHECKLIST MEMBERSIHKAN MULUT (HIGIENE ORAL KHUSUS)
Nama:                                                                                                                                   No.Mhs:
Pengertian : Membersihkan rongga mulut,lidah, dan gigi dari semua kotoran/ sisa makanan dengan menggunakan kain kasa atau kapas yang di basahi dengan air bersih
Tujuan :
1.       Menigkatkan daya tahan tubuh
2.       Mencegah timbulnya penyakit infeksi, baik local maupun penularan melalui mulut seperti  stomatitis/sariawan, bibir pecah-peceh, kerusakan pada gigi,dan lain-lain
3.       Menghindari bau mulut
4.       Memberikan perasaan senang dan segar pada clen
5.       Merupakan suatu usaha pengobatan
6.       Melaksanakan kebersihan perorangan
7.       Memberi perasaan nyaman pada pasien dan meningkatkan kepercayaan diri pada pasien
8.       Membantu meningkatkan nafsu pasien
Dilakukan pada :
1.       Pasien yang giginya tidak boleh di gosok dengan sikat gigi misalnya, karena stomatitis yang hebat, atau menderita penyakit darah tertentu.
2.       Pada pasien yang tidak dapat melakukan sendiri, misalnya karena tidak sadar, patah tulang lengan,patah tulang rahang, anak-anak, atau pasca bedah yang masih puasa.
Waktu :


NO
LANGKAH
YA
TIDAK
1
PERSIAPAN ALAT:
Baki yang sudah di beri alas dan berisi:
a.       Handuk dan  kain perlak/kain pengalas
b.      Gelas kumur berisi air masak atau NaCl/H2O2,1% Obat kumur,Borax Gliserin 10%
c.       Sudip lidah (toung spatel) yang telah di bungkus kasa
d.      Bak steril berisi kapas lidi, kasa/deppers, pinset/arteri klem
e.      Bengkok (2 buah)
f.        Sarung tangan bersih
g.       Perlak kecil dan alasnya



PERSIAPAN PASIEN:
Diberikan penjelasan tentang hal-hal yang akan di lakukan, bila pasien  dalam keadaan sadar




PERSIAPAN LINGKUNGAN:
Jaga Prifasi Klien



PROSEDUR PELAKSANAAN:
1.       Bawa alat ke dekat pasien
2.       Jelaskan pada pasien tujuan dan prosedur yang akan di lakukan(pada pasien sadar)
3.       Cuci tangan
4.       Pasang alas atau handuk di bawah dagu dan pipi pasien
5.       Pakai sarung tangan
6.       Jepit deppers dengan ujung pingset/arteri klem dan basahi dengan air masak atau NaCl/H2O2 atau air garam
7.       Buka mulut pasien dengan sudip lidah yang sudah di bungkus kasa (bila pasien tidak sadar).
8.       Bersihkan rongga mulut mulai dari dinding rungga mulut, gusi, gigi, dan terakhir gigi bagian luar mulut dengan hari-hati
9.       Kain kasa/deppers yang sudah kotor di buang ke dalam bengkok
10.   Ulangi tindakan sampai bersih
11.   Selanjutnya olesi bibir dengan borak,jika terdapat stomatitis, olesi dengan gentian violen atau obat lainya mengunakan kapas lidi
12.   Angkat bengkok yang berisi kain kasa,deppres, kapas lidi, pinset, klem yang kotor dan letakkan di atas baki/ meja dorong.
13.   Angkat perlak atau alas
14.   Lepaskan sarung tangan dan masukkan ke dalam bengkok
15.   Rapikan Pasien
16.   Bawa  alat-alat ke tempat cucian untuk di bersihkan, lalu simpan ke tempatnya masing-masing
17.   Cuci tangan
18.   Dokumentasikan tindakan




Memelihara mulut pasien yang patah tulang rahang atau akan menjalani operasi rahang
Tujuan :
1.       Menigkatkan daya tahan tubuh
2.       Mencegah timbulnya penyakit infeksi, baik local maupun penularan melalui mulut seperti  stomatitis/sariawan, bibir pecah-peceh, kerusakan pada gigi,dan lain-lain
3.       Menghindari bau mulut
4.       Memberikan perasaan senang dan segar pada clen
5.       Merupakan suatu usaha pengobatan
6.       Melaksanakan kebersihan perorangan
7.       Memberi perasaan nyaman pada pasien dan meningkatkan kepercayaan diri pada pasien
8.       Membantu meningkatkan nafsu pasien
Dilakukan pada :
1.       Pasien yang giginya tidak boleh di gosok dengan sikat gigi misalnya, karena stomatitis yang hebat, atau menderita penyakit darah tertentu.
2.       Pada pasien yang tidak dapat melakukan sendiri, misalnya karena tidak sadar, patah tulang lengan,patah tulang rahang, anak-anak, atau pasca bedah yang masih puasa.
Waktu :

NO
LANGKAH
YA
TIDAK
1
PERSIAPAN ALAT :
1.       Handuk atau kain pengalas
2.       Gelas atau mangkok berisi larutan garam (NaCl), H202 atau betadin cargel(Betadin kumur)
3.       Bak steril berisi lidi kapas atau pasa, pinset,spuit 10cc
4.       Bengkok
5.       Sarungtangan bersih
6.       Tisu



2
PERSIAPAN PASIEN :
Diberikan penjelasan tentang hal-hal yang akan di lakukan, bila pasien dalam keadaan sadar



3
PERSIAPAN LINGKUNGAN :
Jaga Prifasi Klien


4
PROSEDUR PELAKSANAAN:
1.       BAWA ALAT KE DEKAT PASIEN
2.       Beritahu pasien tujuan atau prosedur yang akan di laksanakan
3.       Cuci tangan lalu pakai sarung tangan
4.       Pasang handuk/alas di atas dada sampai di bawah dagu
5.       Letakkan bengkok di bawah dagu/pipi pasien
6.       Bersihkan gigi dengan menyemprotkan NaCl berulang kali sampai bersih dan anjurkan agar air kotor di buang ke dalam bengkok
7.       Bersihkan gigi/ kawat penyikat dengan lidi kapas/ kain kasa yang di basahi
8.       Keringkan ata bersihkan mulut dan sekitarnya dengan handuk/ tisu
9.       Singkirkan bengkok kotor ke atas baki meja dorong
10.   Rapikan kain dan lepaskan sarung tangan
11.   Bereskan alat, cuci, dan simpan ke tempatnya masing- masing.
12.   Cuci tangan
13.   Dokumentasikan tindakan



Kamis, 13 September 2012

Sejarah Keperawatan Filipina

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan izinya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Sejarah keperawatan di Filipina” dapat selesai tepat pada waktunya.
Tugas ini penulis susun dari hasil berbagai studi pustaka yang penulis peroleh dari berbagai sumber yang berkaitan dengan Sejarah keperawatan di negara Filipina. Kami berharap dengan membaca tugas ini dapat bermanfaat bagi kita semua dalam hal ini dapat menambah wawasan tentang sejarah keperawatan. Memang tugas ini asih jauh dari sempurna maka kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.



















Daftar isi
Halaman judul........................................................................................................................................i
Kata Pengantar.....................................................................................................................................ii
Daftar isi..............................................................................................................................................iii
I Pendahuluan.....................................................................................................................................1
                A.Latar Belakang....................................................................................................................
                B.Rumusan Masalah.............................................................................................................
                C.Tujuan penulisan.................................................................................................................
II Pembahasan.....................................................................................................................................
                A.Awal keyakinan dan praktek.................................................................................
                B.Awal mula perawat Filipina..................................................................................
                C.Peran perawat Ffilipina pada perang dunia II.......................................................
                D.Catatan keperawatan dan serta penyebab munculnya Undang-Undang keperawatan...
IIIKesimpulan dan Saran
A.      Kesimpulan....................................................................................................
B.      Saran...............................................................................................................
Daftar pustaka











BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Filipina adalah salah satu negara pencetak tenaga keperawatan terbaik di dunia, negara yang maju dan berkembang adalah negara yang menghormati sejarahnya begitu pula dengan filipina yang selalu belajar dengan berpatokan tentang apa yang telah terjadi di negaranya Filipina dapat menjadi salah satu negara pencetak tenaga perawat terbaik di dunia. Dengan upaya mengetahui latar belakang sejarah keperawatan di Filiphina di harapkan pembaca dapat termotivasi untuk menjadi salah satu perawat terbaik di dunia.

B.Rumusan masalah
Permasalah yang terdapat berdasarkan uraian di atas adalah “Sejarah Keperawatan di Filipina”

C.Tujuan Penulisan
1.      Mengetahui sejarah keperawatan  sebelum profersi Formal di Filipina
2.      Awal mula dunia keperawatan secara resmi di negara Filipina
3.      Penyebab munculya Undang-Undang tentang keperawatan di negara Filipina










BAB II
PEMBASAN

A.Awal Keyakinan dan Praktek
Penyebab penyakit dan pengobatannya sering diselimuti dengan mistik dan takhayul.
Kepercayaan masyarakat tentang penyebab penyakit:
·         orang lain (musuh atau penyihir)
·         roh jahat
Kepercayaan bahwa roh-roh jahat bisa dihalau oleh orang dengan kekuatan untuk mengusir setan, kepercayaan pada dewa penyembuhan khusus, dengan dokter-imam (disebut "dokter kata") sebagai perantara. Jika mereka menggunakan daun atau akar, mereka biasa menyebitnya dengan  ramuan dokter ("herbolarios").

Laki-laki Herb disebut "herbicheros" berarti orang yang mempraktekkan ilmu gaib. Orang yang menderita penyakit tanpa sebab yang diidentifikasi diyakini tersihir oleh "mangkukulam" atau "mangagaway". Proses persalinan yang sulit dan beberapa penyakit (disebut "pamao"). Saat persalinan, "mabuting Hilot" (bidan yang baik) dipanggil masuk. Jika kelahiran menjadi sulit, kemungkinan disebabkan oleh seorang penyihir. Untuk menghilangkan pengaruh tersebut, diletakkan  mesiu yang meledak dari tongkat bambu di dekat kepala penderita.

B.AWAL MULA PERAWAT FILIPINA

Keperawatan baik di Filipina dan Amerika Serikat dimulai pada tahun 1880 di saat kenaikan Florence Nightingale keperawatan masih belum profesi formal. Di Filipina  tertanam dalam sejarah Departemen Pekerjaan Umum, Pendidikan, dan Kebersihan pada tahun 1898. Pembentukan Asosiasi Profesi Keperawatan di masing-masing negara termasuk di filipina(Filipina Nurses Association (FNA) ) pada tahun 1897-1911. 2 september 1922 sebagai Filipina Nurses Association (FNA) didirikan dalam pertemuan 150 perawat itu dipimpin oleh Anastacia Giron (Mrs Tupas), yang FNA didirikan pada tahun 1924. Dewan Perawat Internasional diterima FNA sebagai salah satu organisasi anggota selama kongres yang diselenggarakan di Montreal, Kanada pada tanggal 8-13, 1929. The FNA menjadi PNA (Filipina Nurses Association) pada tahun 1966, yang merupakan tahun yang sama bahwa kantor pada 1663 FT Benitez Street, Malate, Manila diresmikan.

C.Peran perwat Filipina padaPerang Dunia II
Dengan terjadinya Perang Dunia II, ada re-munculnya kebutuhan keperawatan serta program-program baru untuk menarik perempuan ke pelatihan. Mereka menawarkan biaya kuliah, buku, perumahan, dan tunjangan jika mereka akan melatih sebagai perawat dan membantu dengan upaya perang. Upaya-upaya perekrutan ditangani oleh US Cadet Perawat Corps 1943-1948.
Pada tahun 1941 di Filipina, ketika Perang Dunia 2 pecah, perawat kesehatan masyarakat di Manila ditugaskan ke daerah-daerah yang hancur untuk menghadiri sakit dan terluka. Pada Juli 1942, tiga puluh satu perawat yang diambil tawanan perang oleh tentara Jepang dan terbatas di Penjara Bilibid di Manila yang dirilis kepada Direktur Biro Kesehatan. Banyak perawat kesehatan masyarakat bergabung dengan gerilyawan atau pergi bersembunyi di pegunungan selama Perang Dunia 2.

 D.Catatan Perang dan serta penyebab munculnya Undang Undang Keperawatan

Di Filipina, 1946 catatan pasca perang dari Biro Kesehatan menunjukkan bahwa ada 308 perawat kesehatan masyarakat dan 38 pengawas dibandingkan dengan pra-perang 556 perawat kesehatan masyarakat dan 38 pengawas. Pada tahun yang sama Mrs Genera De Guzman, asisten teknis keperawatan dari Departemen Kesehatan dan Presiden bersamaan dari Filipina Nurses Association merekomendasikan pembentukan Kantor Keperawatan di Departemen Kesehatan. Sejak saat itu dan seterusnya, rekreasi dan perbaikan untuk profesi keperawatan di Filipina didirikan. Pada tahun 1953, UU Keperawatan Filipina, atau dikenal sebagai Undang-Undang Republik 877 diundangkan. Ketentuan termasuk organisasi dari Dewan penguji untuk perawat, ketentuan mengenai sekolah dan perguruan tinggi keperawatan, pemeriksaan, pendaftaran perawat termasuk ketentuan berbagai macam relatif terhadap praktek keperawatan. Beberapa bagian dari undang-undang ini telah diubah pada, tahun1970, dengan 1991 "Nursing Act Filipina" yang telah didefinisikan ulang lingkup keperawatan dan membangun kembali suatu persyaratan baru bagi Dewan Fakultas Keperawatan dan Keperawatan. Ini lagi-lagi diubah pada tanggal 22 Juli 2002 sebagai UU Keperawatan terbaru Filipina.
Di Filipina, awal 1990-an ketika sekolah pertama untuk menyusui didirikan. Program studi masih hancur dan tidak jelas. Hanya beberapa siswa yang terdaftar informal semacam ini pendidikan. Sebuah undang-undang atau hukum yang jelas dibutuhkan pada saat itu, memberikan kontribusi bagi pembentukan UU Keperawatan Pertama Benar tahun 1919, Undang-Undang 2808.

Beberapa Rumah sakit dan sekolah keperawatan yang terdapat di fillipina :

a)  Sekolah Keperawatan Iloilo Misi (Iloilo City, 1906),
Massachusetts adalah pengawas pertama untuk perawat. Yang kemudian  berpindah dari lokasi saat ini ke Jaro Road, Iloilo City pada tahun 1929. Nona Flora Ernst, seorang perawat Amerika, mengambil alih sekolah pada tahun 1942. Pada April 1944, lulusan perawat mengambil Pemeriksaan Perawat Dewan pertama di Rumah Sakit Misi Iloilo.
b)  Sekolah Keperawatan Saint Paul (Manila, 1907).
Sekolah keperawatan ini didirikan oleh Uskup Agung Manila, Yeremia Harty di bawah pengawasan para Suster St Paul de Chartres yang terletak di Intramuros. Hal ini memberikan layanan seperti rumah sakit umum. Sekolah ini memberikan pelatihan untuk perawat pada tahun 1908, dengan Ibu Melanie sebagai pengawas dan Miss Chambers sebagai Principal.
c)Sekolah Keperawatan Mary Johnston(Manilla,1907)
 Sekolah ini dimulai sebuah apotik kecil di Cervantes Calle(sekarang Avenida).Apotek tersebut bernama Apotek Berthany dengan tujuan untuk menghilangkan penderitaan di kalangan perempuan dan anak-anak. Pada tahun 1907. SUSTER Rebeca Parrish bersama dengan perawat Rose Dudly dan Gertude Dreisbach mendirikan sekolah keperawatan Mary Johnston yang di mulai dengan tiga gadis muda Filipina dari dasar sebagai mahasiswa pertama mereka.            
d)  Sekolah keperawatan  lainnya:
1.Zamboanga Rumah Sakit Umum School of Nursing (1921) 
2.Chinese Rumah Sakit Umum School of Nursing (1921)
3.Baguio Rumah Sakit Umum School of Nursing (1923)
4.Manila Sanitarium Hospital dan Sekolah Keperawatan (1930)
5.St. Paul School of Nursing di Iloilo City (1946)
6.North General Hospital dan Sekolah Keperawatan (1946)
7.Siliman University School of Nursing (1947)















































BAB III
KESMPULAN DAN SARAN



A.KESIMPULAN
Keperawatan telah ada selama berabad-abad, tapi itu tidak selalu dianggap profesi. Meskipun banyak orang  yang terbiasa untuk mengobati anggota keluarga mereka sakit, mereka tidak dilatih dalam seni medis, melainkan mengandalkan informasi tangan turun dari ibu dan nenek mereka. Namun, seiring berjalannya waktu dan nilai manusia dalam profesi keperawatan menjadi lebih jelas mempengaruhi oleh peristiwa dalam sejarah keperawatan , blok bangunan dari profesi keperawatan dan pelatihan formal yang ditata sedemikian rupa sehingga dapat berkembang dengan baik. Berawal dari kepercayaan masyarakat tentang penyebab penyakit dari:
·         orang lain (musuh atau penyihir)
·         roh jahat
Kepercayaan bahwa roh-roh jahat bisa dihalau oleh orang dengan kekuatan untuk mengusir setan, kepercayaan pada dewa penyembuhan khusus.

     Keperawatan  di Filipin dimulai pada tahun 1880 di saat kenaikan Florence Nightingale keperawatan masih belum profesi formal, dalam sejarah Departemen Pekerjaan Umum, Pendidikan, dan Kebersihan pada tahun 1898. Pembentukan Asosiasi Profesi Keperawatan di masing-masing negara termasuk di filipina(Filipina Nurses Association (FNA) ) pada tahun 1897-1911. 2 september 1922 sebagai Filipina Nurses Association (FNA) didirikan dalam pertemuan 150 perawat itu dipimpin oleh Anastacia Giron (Mrs Tupas), yang FNA didirikan pada tahun 1924. Dewan Perawat Internasional diterima FNA sebagai salah satu organisasi anggota selama kongres yang diselenggarakan di Montreal, Kanada pada tanggal 8-13, 1929. The FNA menjadi PNA (Filipina Nurses Association) pada tahun 1966, yang merupakan tahun yang sama bahwa kantor pada 1663 FT Benitez Street, Malate, Manila diresmikan.
Pada tahun 1941 di Filipina, ketika Perang Dunia 2 pecah, perawat kesehatan masyarakat di Manila ditugaskan ke daerah-daerah yang hancur untuk menghadiri sakit dan terluka. Pada Juli 1942, tiga puluh satu perawat yang diambil tawanan perang oleh tentara Jepang dan terbatas di Penjara Bilibid di Manila yang dirilis kepada Direktur Biro Kesehatan. Banyak perawat kesehatan masyarakat bergabung dengan gerilyawan atau pergi bersembunyi di pegunungan selama Perang Dunia II.
            . Pada tahun 1953, UU Keperawatan Filipina, atau dikenal sebagai Undang-Undang Republik 877 diundangkan. Ketentuan termasuk organisasi dari Dewan penguji untuk perawat, ketentuan mengenai sekolah dan perguruan tinggi keperawatan, pemeriksaan, pendaftaran perawat termasuk ketentuan berbagai macam relatif terhadap praktek keperawatan. Beberapa bagian dari undang-undang ini telah diubah pada, tahun 1996 1970, dengan 1991 "Nursing Act Filipina" yang telah didefinisikan ulang lingkup keperawatan dan membangun kembali suatu persyaratan baru bagi Dewan Fakultas Keperawatan dan Keperawatan. Ini lagi-lagi diubah pada tanggal 22 Juli 2002 sebagai UU Keperawatan terbaru Filipina.
Di Filipina, awal 1990-an ketika sekolah pertama untuk menyusui didirikan. Program studi masih hancur dan tidak jelas. Hanya beberapa siswa yang terdaftar informal semacam ini pendidikan. Sebuah undang-undang atau hukum yang jelas dibutuhkan pada saat itu, memberikan kontribusi bagi pembentukan UU Keperawatan Pertama Benar tahun 1919, Undang-Undang 2808.







B.SARAN






































Daftar Pustaka




Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More